Miniatur menara Pisa Italia |
Di bagian 1 ceritanya sudah sampai di Mini Europe. Di bagian 2 ini saya akan teruskan cerita tentang Mini Europe dan perjalanan ke tempat yang lain.
Di sana dalam Mini Europe saya banyak mengambil foto
miniatur bangunan-bangunan sampai jam 11.30. Dari sini saya balik lagi ke Grand
Place. Sekarang tempat tsb sudah mulai ramai dengan orang. Saya mengambil foto lagi di sekitarnya
dan jalan ke pertokoan yang beratap kaca. Di sana banyak sekali orang, yang
makan dan sekedar lihat-lihat. Terus saya jalan kaki ke arah katedral dan
sempat masuk ke dalamnya. Di dalamnya ada beberapa jemaat yang sedang mendengarkan
khutbah pendeta. Terus saya balik lagi ke Grand Place dan mengunjungi beberapa
toko souvenir.
Saya juga mengunjungi museum Maison du Roi, City museum di
sekitar Grand Place. Tiket masuknya €3, dan di dalamnya banyak lukisan dan
dokumen tentang sejarah kota Brussel. Di sana juga tersimpan koleksi baju
patung Mennaken Pis yang pernah dipakaikan. Misalnya ada baju samurai dari
Jepang yang dipakaikan tahun 1935. sedangkan baju dari Indonesia sepertinya belum
pernah dipakaikan.
Mesjid di Brussel |
Karena
hari sudah siang saya mau mencari Great Mosque yang menurut peta yang saya
print dari Google dekat dengan museum militer. Tapi museum militernya masih
belum jelas alamatnya di mana. Setelah melihat peta gratis yang dikasih biro
travel di Grand Place ternyata museum militer ada di dekat museum yang tadi
pagi dikunjungi dekat gedung European Commision. Akhirnya saya balik lagi ke
stasiun schuman dan pergi ke museum militer sambil mencari mesjid yang dituju.
Ternyata
museumnya tutup, lalu saya putari sekitar tempat tsb untuk mencari mesjid.
Akhirnya setelah jalan beberapa menit mesjidnya ketemu juga. Tempatnya sangat
stategis, dekat dengan gedung European Commision dan dekat dengan museum
militer. Setelah shalat dhuhur dan asyar saya berangkat lagi untuk melihat
Gereja Basiliekvoorplein dekat stasiun Simonis.
Gereja Basiliekvoorplein |
Dari stasiun lumayan harus
jalan agak jauh melewati taman. Di taman tersebut ternyata banyak perempuan
Arab yang sedang bermain dengan anak-anaknya.
Di
sekitar gereja tersebut juga banyak perempuan Arab yang sedang mengasuh
anaknya.
Karena
sudah cape, dari gereja ini saya balik lagi ke stasiun naik trem. Untuk sekedar
ganjal perut, di stasiun Simonis ini saya membeli hamburger di restoran halal
turki 2 buah. Lalu saya melanjutkan ke Park. Di sini saya melihat Place Royale,
Petit Sablon, Gereja St. Maria dan gereja dekat Petit Sablon. Karena masih ada
waktu, dari sini saya balik lagi ke Grand Place. Di Grand Place ini saya
habiskan waktu untuk menunggu berangkat Bis jam 23.15. Di Grand place ini
sore-sore rame sekali, banyak orang yang sekedar duduk-duduk. Dan ada beberapa
kelompok lawakan yang mempertunjukkan pertunjukan konyol.
Grand Placemenjelang sore |
Di
sini saya menunggu sampai jam 10 malam, kemudian kembali ke Nordstation untuk
persiapan berangkat pulang naik Eurolines. Jam 23.15 sudah diperbolehkan masuk
ke bis. Warna bisnya berbeda dengan biasa dan tempat kakinya lebih lapang
sehingga bisa selonjoran kaki. Bis berangkat jam 24 dan datang di Hbf Hamburg
jam 6 pagi. Saya datang ke rumah kost jam 6.30 pagi.